Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Warga Jayapura Minta Bawaslu Diskualifikasi Caleg yang Praktekan Politik Uang

258
×

Warga Jayapura Minta Bawaslu Diskualifikasi Caleg yang Praktekan Politik Uang

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura, John Maurits Suebu saat berorasi tolak Politik Uang di Halaman Kantro Sekretariat Bawaslu Kabupaten Jayapura, Senin (19/02). Foto : Arie Bagus Poernomo
Example 468x60


Paraparatv.online | Sentani | Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Kemanusiaan meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi Calon Anggota Legislatif yang terindikasi mempraktekan politik uang dalam Pemilu 2024 yang dilaksanakan di Kabupaten Jayapura 14 Februari lalu.

Hal ini dismpaikan oleh puluhan warga tersebut saat mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Jayapura, Senin 19 Februari 2024.

Example 300x600

Puluhan warga yang mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Jayapura ini juga mempertanyakan langkah apa saja yang sudah diambil oleh lembaga tersebut untuk menindaklajuti laporan warga terkait dengan politik uang yang dilakukan oleh beberapa oknum Caleg baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten.

John Maurit Suebu, Sekretaris Forum Peduli Kemanusiaan yang juga bertindak sebagai koordinator aksi demonstrasi itu dalam orasinya mendesak agar Bawaslu segera dapat laporan yang telah disampaikan.

Dirinya juga mendesak agar Bawaslu Kabupaten Jayapura dapat mendiskualifikasi oknum-oknum caleg yang telah melakukan politik uang dalam Pemilu yang dilaksanakan di Kabupaten Jayapura.

Dia menilai bahwa, Politik uang yang dipraktekan oleh para oknum caleg tersebut tersebut telah menciderai demokrasi di tanah Papua, khususnya di wilayah adat Tabi.

Bahkan dikatakannya, Politik Uang yang dilakukan oleh para oknum caleg itu telah melanggar norma hukum di Indonesia dan juga telah melanggar tatanan adat yang ada di wilayah adat Tabi.

“Bawaslu hasrus segera mengambil langkah tegas, agar hal tidak terus-terusan terjadi dalam pesta demokrasi berikutnya. Karena kalau ini dibiarkan. Politik uang akan menjadi budaya dan itu akan sangat berbahaya. Karena semua yang maju nantinya bukan menjadi pemimpin tetapi lebih fokus untuk mengembalikan modal yang sudah mereka keluarkan selama kampanye dan nantinya masyarakat sendiri yang akan jadi korban” tegas John.

Kedatangan puluhan warga itu langsung disambut baik oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zackarias Rumbewas.

Kepada warga Zackarias mengatakan bahwa pihaknya akan segera mendalami laporan yang telah disampaikan oleh warga kepada pihaknya.

Mewakili seluruh komisioner bawaslu Kabupaten Jayapura menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam mengawasi Pemilu di Kabupaten Jayapura.

Zackarias menambahkan bahwa saat ini pihaknya membutuhkan banyak dukungan dari warga untuk secara terbuka datang dan melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke sekretariat bawaslu.

Diungkapkannya, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk menindak setiap laporan yang disampaikan kepada Bawaslu.

Oleh sebab itu dirinya menyampaikan jika warga menemukan adanya indikasi pelanggaran Pemilu untuk tidak menulis atau memposting temuan tersebut ke media sosial melainkan langsung melaporkannya Ke Kantor Sekretariat Bawaslu

“Jangan bicara di Facebook, IKKJ (WAG). Karena ada beberapa syarat untuk kita bisa proses setiap dugaan pelanggaran itu. karena yang diposting di media sosial itu hanya akan dijadikan sebagai informasi awal, kalau dijadikan informasi awal, prosesnya akan sangat panjang karena harus mencari saksi, bukti dan beberapa hal lainnya untuk memenuhi syarat untuk di proses” kata Rumbewas.

Perihal permintaan warga agar bawaslu mendiskualifikasi oknum caleg yang mempraktekkan Politik Uang, Dirinya Mengatakan Akan Melihat Peraturan dan mekanisme yang berlaku. (Arie)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *